Bangunan ini merupakan petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur desa cetho. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) latar belakang agama Hindu di Candi Cetho (2) fungsi Candi Cetho bagi masyarakat Hindu di sekitar Candi Cetho, (3) perkembangan masyarakat Hindu sekitar Candi Cetho, (4) upaya pelestarian dan pemanfaatan Candi Cetho bagi masyarakat Hindu sekitar Candi Cetho Candi ini berada di Desa Gumeng, Kabupaten Karanganyar. Home Sejarah Candi Cetho: Pengertian Sejarah dan Fungsinya. Hasil penelitian ini kemudian diteruskan oleh W.F. sejarah Candi Cetho dengan footage -footage yang telah disusun agar menarik untuk dilihat guna memberikan pengetahuan dan informasi tentang salah satu sejarah Candi Cetho. Penggambaran serupa, yang menunjukkan ciri periode sejarah Hindu-Buddha akhir, ditemukan di Candi Sukuh. Selanjutnya, Bupati Karanganyar periode 20032008, Rina Iriani, dengan alasan untuk menyemarakkan gairah keberagamaan di sekitar candi, menempatkan arca Dewi Saraswati, sumbangan dari Kabupaten Gianyar, pada bagian timur kompleks candi, pada punden lebih tinggi daripada bangunan kubus. Sementara, pada teras kelima dan keenam, terdapat bangunan berupa pendapa yang sering digunakan sebagai tempat berlangsungnya upacara-upacara keagaamaan. Dengan kata lain, jika berada di Dusun Cetho ini, kita dapat melihat dengan jelas pemandangan pegunungan yang ada di sana. Dua aras berikutnya memuat bangunan-bangunan pendapa yang mengapit jalan masuk candi. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dan penemuan objek terpendam dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala (Commissie vor Oudheiddienst) Hindia Belanda. Candi Cetho merupakan salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi Cetho juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Lawu, selain Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Tangga menuju teras ketujuh dibuat bertingkat 3, di puncak tangga terdapat gapura yang merupakan pintu masuk ke teras ketujuh. Sangat mudah menemukan lurik di Jogja, k Pagelaran & Siti Hinggil Lor Kraton Yogyakarta, Wajah Istana Sri Sultan HB X. Kraton Yogyakarta merupakan istana Kesul Sri Sultan Hamengku Buwana IX, Sang Pejuang Kemerdekaan Indonesia. Meski merupakan bangunan yang merujuk pada tempat keagamaan dan peninggalan dari peradaban Hindu-Buddha, candi juga memiliki daya tarik untuk pariwisata. Keberadaan Candi Cetho pertama kali diungkap oleh Van der Vlies pada tahun 1842. Dusun tersebut kemudian menjadi sebuah sebutan masyarakat untuk menyebut situs bersejarah ini. Teras kedua, terdapat 2 arca batu yang disebut dengan Nyai Agni. Candi Cetho | Central Java, Indonesia | Attractions - Lonely Planet Pada keadaannya sejak renovasi, kompleks Candi Ceto terdiri atas sembilan tingkatan berundak. Sejarah Candi Cetho Karanganyar - Asal Mula dan Arsitektur Candi Cetho is one of several temples built on the northwest slopes of Mount Lawu in the fifteenth century. Jenis Dadah. Bangunan mirip dengan pendopo yang di mana terdapat meja batu untuk tempat sesaji. Candi utama Candi Cetho berada di teras tertinggi, berbentuk seperti Piramida Suku Aztec dari Meksiko. Bentuk tubuh manusia pada relief-relief menyerupai wayang kulit, dengan wajah tampak samping tetapi tubuh cenderung tampak depan. Ada yang berupa halaman, ada yang terdapat arca, ada yang terdapat tangga batu, meja batu dan lainnya. Durasi kunjungan terbatas, Anda boleh berada di dalam area Candi Cetho hanya selama 1 jam. Perkembangan masyarakat yang beragama Hindu hanya berkisaran 3-5% per tahun (4). Pada tangga masuknya, terdapat gerbang yang dikunci. Selain itu pengunjung yang datang ke tempat wisata candi Candi Cetho ini juga ingin belajar mengenai sejarah yang ada dan juga menenangkan pikiran dengan menghirup udara segar khas pegunungan yang akan membuat Anda semakin betah. Keberadaan Candi Cetho pertama kali dilaporkan oleh Van De Vlis pada tahun 1451-1470. Crucq, N.j. Krom, A.J. Sepuluh km ke Barat Candi Cetho terdapat candi Hindu lain yang hampir mirip yaitu Candi Sukuh. Abstrak | Optimalisasi Situs Candi Sukuh dan Candi Cetho dalam - UNS Di punggung garuda terdapat kura-kura raksasa. Candi Ceto berada pada lereng barat Gunung Lawu, Kab.Karanganyar. Namun, berdasarkan prasasti yang terdapat pada dinding candi dengan menggunakan huruf Jawa ini, bahwasanya candi ini dibangun sebagai tempat pengruwatan atau tempat melepaskan diri dari berbagai kutukan. Berlokasi di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah. Pada meja watu terdapat relief orang & binatang. Selain Van der Vlis, terdapat beberapa sejarahwan dan ahli lainnya yang telah melakukan penelitian terhadap Candi Cetho yakni W.F. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini diperkirakan berusia tidak jauh berbeda dari Candi Sukuh, yang cukup berdekatan lokasinya. Selain itu, pada candi ini terdapat relief Sri Tanjung, yang dipercaya sebagai penangkal bahaya. Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut,[1] dan secara administratif berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.[2]. Teras keenam, terdapat bangunan berupa halaman kecil. Candi Cetho : Sejarah-Arsitektur dan Fungsi - sosiologiku Sementara, teras yang terakhir merupakan tempat pemanjatan doa. Namun, salah satu arca ini telah rusak. Objek penelitian ini adalah aspek budaya dan agama cerita rakyat candi Cetho, tanggapan masyarakat terhadap cerita rakyat candi Cetho, fungsi bagi masyarakat sekitarnya, dan implementasinya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Saat Anda menaiki tangga batu ke arah teras 1, Anda akan berjumpa dengan 2 arca yang disebut Nyai Gemang Arum. Pada teras ketujuh terdapat gakira dgn tangga batu. Salah satu candi tertinggi yang ada di Indonesia yakni berada pada ketinggian 1.496 di atas permukaan laut setelah. Di teras kelima, terdapat pendopo yang biasanya digunakan untuk tempat berlangsungnya upacara-upacara keagamaan. Lokasi Candi Cetho berada di Dukuh Cetha, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Bangunan menyerupai dgn pendopo yg di mana terdapat meja watu untuk tempat sesaji. Mencicipi berbagai macam aneka teh dengan camilan sebagai sampingan di Rumah Teh Ndoro Donker. Bangunan ini memiliki pondasi dengan tinggi mencapai 2 meter dan pada bagian atasnya terdapat sebuah alas batu yang kerap dijadikan tempat meletakkan sesaji. Hal itu kemudian arsitektur pada bangunan ini kembali kepada kebudayaan asli masyarakat sekitar. Pada teras kelima terdapat dua arca penjaga pintu masuk yg dinamakan dgn Bima. Namun, dalam bahasa Jawa, kata Cetho memiliki arti jelas. Berkunjung ke kota Solo, sempatkanlah me Tenun Lurik Kurnia, Produksi Kain Lurik Asli Tradisional Yogyakarta. Candi Cetho : Sejarah-Arsitektur dan Fungsi - MateriIPS.com Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Candi Cetho memiliki fungsi sebagai tempat bertapa bagi penganut kepercayaan kejawen. Berjalan sampai teras keenam, di sana ada arca Kalacakra dan sepasang arca Ganesha. Ceto (Indonesian: Candi Ceto) is a fifteenth-century Javanese-Hindu temple that is located on the western slope of Mount Lawu (elev. Daftar komentar untuk artikel "Candi Cetho, Peninggalan Kerajaan Majapahit di Karanganyar", Terima kasih telah membaca sampai di sini. Sama halnya dgn teras tujuh, pada teras ke delapan, ditemukan pula tangga yg diapit dgn dua arca. Namun, berdasarkan prasasti yang terdapat pada dinding candi dengan menggunakan huruf Jawa ini, bahwasanya candi ini dibangun sebagai tempat pengruwatan atau tempat melepaskan diri dari berbagai kutukan. Di sebelah utara terdapat arca Prabu Brawijaya. Candi ini juga pernah mengalami pemugaran pada tahun 1975-1976 oleh Inspektur Jenderal Pembangunan (Irjenbang) Sudjono Hoemardhani . Sehingga candi merupakan tempat suci yang menghubungkan antara manusia dan dewa. Central Java. Kata cetho dlm bahasa Jawa memiliki arti terperinci. Di mana bentuk gapura ini sama dengan bentuk pada Candi Bentar. Di dalamnya terdapat meja batu yang digunakan sebagai tempat sesaji. Berikut pembahasannya. Di mana pada saat ditemukan sudah dalam reruntuhan dengan bentuk punden berundak. Candi Cetho merupakan candi Hindu peninggalan kerajaan Majapahit yang didirikan pada tahun 1397 Caka atau 1475 Masehi dengan ditemukannya sengkalan yang berbunyi "pelling pedamel irikang bu, ku Hal ini sudah pasti memenuhi syarat mutlak bagi bangunan suci untuk kaum Rsi. Namun banyak obyek-obyek yang ditambahkan di candi Cetho, sehingga keaslian bentuk tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tangga menuju teras berikutnya merupakan susunan batu andesit yang susunannya tidak rapi. Adapun beberapa fungsi dari Candi Cetho diantaranya: Adapun fakta unik lainnya dari Candi Cetho sebagai berikut: Candi Cetho merupakan salah satu saksi bisu dari keindahan dan kemegahan dari Kerajaan Mataram Kuno di masa lalu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari setiap teras yang ada di Candi ini. Ki Ageng Kricingwesi dipercaya sebagai leluhur masyarakat Dusun Ceto. Candi ini terdapat dalam catatan ilmiah milik Van de Vles pada tahun 1842. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V. Menariknya dari Candi Cetho adalah, ia berdiri persis di atas kawasan Perkebunan Teh Kemuning yang luas dan hijau, sehingga perjalanan Anda untuk sampai di kawasan Candi Cetho tidak akan membosankan. PDF Aspek Budaya Dan Relgi Dalam Cerita Rakyat Candi Cetho Di Kecamatan Selain itu, terdapat juga pendopo tanpa dinding di bagian selatan. Bukan hanya Candi Borobudur dan Candi Prambanan saja yang berada di Jawa Tengah, ada pula Candi Cetho yang tak kalah mengagumkan. Pada teras ketujuh terdapat gakira dengan tangga batu. Seperti halnya Candi Sukuh, keberadaan Candi Cetho juga memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi religi, fungsi pendidikan dan fungsi pariwisata; (3) Upaya pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar terhadap Candi Sukuh dan Candi Cetho adalah melalui pemberdayaan masyarakat di sekitar obyek wisata Candi Sukuh dan Candi . Di teras ketiga, terdapat batu mendatar yang disusun membentuk kura-kura raksasa. Aras terakhir (kesembilan) adalah aras tertinggi sebagai tempat pemanjatan doa. Pada teras ini, terdapat dua bangunan yang menghadap ke timur di mana kedua bangunan ini dijadikan sebagai tempat meletakkan benda kuno. Peninggalan di sekitar lereng barat Gunung Lawu diperkirakan dibangun sekitar abad ke 14-15 M. Selain candi Ceto, peninggalan kebudayaan lain di lereng barat gunung lawu antara lain candi Sukuh, candi Kethek, situs Planggatan situs Menggung dan beberapa struktur punden berundak yang jumlahnya banyak tersebar, baik yang sudah . Candi Bajang Ratu memiliki tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap dengan struktur berbentuk vertikal. Di bagian atasnya digunakan tempat berdoa oleh umat Hindu pada hari-hari tertentu. Lebih sayangnya lagi, setelah melakukan pemugaran hanya terdapat 9 teras yang masih utuh. Pada bagian teras keempat ini terdapat susunan tangga yang rapi. Biasanya peruwatan tersebut dilakukan di teras keempat. Jika dilihat dari atas, gapura-gapura ini berada pada 1 garis lurus. Setelah kejadian penemuan pertama dan penelitian tersebut, Candi Cetho ini digali kembali pada tahun 1928. Akan tetapi hanya tersisa 13 teras saja setelah adanya penemuan kembali. Nama candi ini berasal dr nama sebuah dusun yg menjadi tempat candi ini dibangun yakni Dusun Cetho. [1] Tulisan ini ditafsirkan sebagai fungsi candi untuk menyucikan diri (ruwat) dan penyebutan tahun pembuatan gapura, yaitu 1397 Saka atau 1475 Masehi. Baca juga manfaat narkoba dalam dunia medis. Beberapa candi memang dibuat dengan semegah mungkin dan bernilai estetika tinggi. Beberapa objek baru hasil pemugaran yang dianggap tidak asli adalah gapura megah pada bagian depan kompleks, bangunan-bangunan dari kayu tempat pertapaan, patung-patung yang dinisbatkan sebagai Sabdapalon, Nayagenggong, Brawijaya V, serta phallus, dan bangunan kubus pada bagian puncak punden. Para sejarawan, arkeolog berusaha menterjemahkan simbol-simbol kultural yang ada pada Candi Cetho sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing (Edy Suwiryo, 1997: 60). This area was the last significant area of temple building in Java before the island's courts were converted to Islam in the 16th century. .mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}73544S 111929E / 7.59556S 111.15806E / -7.59556; 111.15806. Namun, berdasarkan prasasti yg terdapat pada dinding candi dgn menggunakan abjad Jawa ini, bergotong-royong candi ini dibangun selaku tempat pengruwatan atau tempat melepaskan diri dr aneka macam kutukan. Perbedaan HAM dan Hak Warga Negara yang Wajib Kamu Tau! Di teras ketujuh terdapat sebuah tataan batu mendatar di permukaan tanah yang menggambarkan kura-kura raksasa, Surya Majapahit (diduga sebagai lambang Majapahit), dan simbol phallus (penis, alat kelamin laki-laki) sepanjang 2 meter dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang. Keberadaan Candi Cetho yang terletak di sebelah Barat lereng Gunung Lawu masih diliputi banyak misteri. Relief pada candi ini berbeda dengan relief pada kebanyakan candi umumnya. Ketika pertama kali ditemukan, candi ini masih berupa reruntuhan batu pada 14 teras dan saat ini tersisa 13 teras yang tersusun dari barat ke timur. Tangga itu diapit oleh dua Patung Ganesha dan satu Patung Kalacakra. Pada teras ke-8 terdapat sebuah ruangan yang digunakan untuk sembahyang. Menurut Bernet Kempers, seorang peneliti asal Belanda, belut berarti 3, wiku berarti 7, anahut berarti 3, sedangkan iku=mimi berarti 1. Ke arah barat dan timur terlihat bukit-bukit hijau membentang, sedangkan ke arah selatan terlihat punggung dan anak-anak Gunung Lawu. Di sisi barat teras kesembilan, terdapat sepasang ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda kuno. Di mana di samping tangga tersebut, terdapat dua buah arca yang dinamakan dengan Nyai Agni. Yang akan menambah cantiknya lagi yaitu Candi Cetho yang berada di atas ketinggian atau pegunungan menjadikan pemandangan yang di berikan juga sangat indah. The architecture is completely different from Candi Sukuh. Selain itu, pada teras keempat didapatkan pula beberapa bangunan mirip pada teras-teras sebelumnya. Anda cukup membayar tiket masuk sebesar Rp10,000 per orang untuk menjelajahi seluruh area di Candi Cetho. Candi Cetho: Pengertian - Sejarah dan Fungsinya - Haloedukasi Salah satunya yaitu Candi Cetho. Metode penelitian yang digunakan seperti studi pustaka, wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teras keempat, terdapat susunan tangga yang nampak sangat rapih. Relief yang tertulis adalah tulisan jawa berupa angka tahun pembangunan candi. (PDF) perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI AGAMA Namun, berdasarkan prasasti yg terdapat pada dinding candi dgn menggunakan abjad Jawa ini, bergotong-royong candi ini dibangun selaku tempat pengruwatan atau tempat melepaskan diri dr aneka macam kutukan. Berbagai peninggalan masa lalu di kompleks Candi Sukuh menguatkan dugaan bahwa candi ini dibangun oleh para Rsi atau pertapa. Selain itu, letaknya yang berada di dataran tinggi telah mendukung Candi Cetho ini mempunyai pemandangan pegunungan yang tentunya dapat menarik hati para wisatawan. Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki banyak candi. Candi Cetho merupakan situs sejarah yang bercorak Hindu. Candi Cetho, Candi Di Atas Awan yang Mengagumkan Selain itu, ditemukan pula beberapa penampakan lain seperti pada teras sebelumnya. Pada bagian teratas kompleks Candi Ceto terdapat sebuah bangunan yang pada masa lalu digunakan sebagai tempat membersihkan diri sebelum melaksanakan upacara ritual peribadahan (patirtan). Candi Cetho merupakan salah satu dr candi tertinggi yg ada di Indonesia. Dan setiap 6 bulan sekali, di Candi Cetho diselenggarakan peringatan Wuku Medangsia. Struktur Candi Cetho beteras-teras atau punden berundak, hampir mirip dengan Candi Sukuh yang terletak 10 km ke arah barat dari Candi Cetho. Crucq, N.J. Krom, A.J. Pada bagian teratas kompleks Candi Cetho merupakan bangunan yang pada masa lalu biasa digunakan untuk membersihkan diri sebelum melakukan ritual ibadah. Home Sejarah Candi Cetho : Sejarah-Arsitektur dan Fungsi. PDF perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSISTENSI AGAMA HINDU DALAM Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, pengunjung mendapati dua pasang arca penjaga. Meski namanya tak setenar Candi Borobudur atau Prambanan, berwisata ke Candi Cetho pun akan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk mempelajari kembali sejarah dan kebudayaan di Jawa Tengah. Nama Cetho diambil dari nama dusun tempat candi Hindu ini dibangun yaitu Dusun Cetho. Nama Candi berasal dr nama dusun, tempat candi ini didapatkan yakni Dusun Cetho. Pada bagian ujung kedua sayap garuda berbentuk sinar matahari. PDF BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Kesembilan teras yang dapat ditemukan pada saat ini merupakan hasil pemugaran yang dilakukan oleh Sudjono Humardani pada tahun 1975-1976. Candi Cetho memiliki fungsi religi, fungsi pendidikan dan fungsi pariwisata. Candi Sukuh and Candi Cetho: An Alternative to Borobudur and Prambanan Candi Cetho Karanganyar Keindahannya Bikin Lupa Pulang - Sanjaya Tour Sebelum menuju ke teras kedua, terdapat sebuah gapura & tangga dr batu. Saat pertama kali ditemukan, candi ini memiliki 14 teras. Pada teras ini, terdapat dua bangunan yg menghadap ke timur di mana kedua bangunan ini dijadikan selaku tempat meletakkan benda kuno. Karena letaknya pula, menjadikan Candi Cetho ini salah satu candi tertinggi di Indonesia. Kisah ini masih populer pada kalangan masyarakat Jawa sebagai dasar upacara ruwatan. Letak candi ini berada pada ketinggian 1496 mdpl di bawah kaki Gunung Lawu. Halaman ini terakhir diubah pada 28 Juni 2023, pukul 06.53. Sutterheim, K.C. Namun, wisata edukasi dan sejarah yang satu ini sayang banget kamu lewatkan saat ada di Jawa Tengah. Melansir dari laman Cagar Budaya Kemdikbud, Candi Cetho dibangun sekitar tahun 1451-1470 pada zaman Kerajaan Majapahit. Sama halnya dengan teras tujuh, pada teras ke delapan, ditemukan pula tangga yang diapit dengan dua arca. Copyright 2023PT.ENJE WISATA TOUR All Rights Reserved. Pada bagian teras pertama candi ini hanya ada sebuah halaman. Teras kesebelas merupakan teras tertinggi, dimana Candi utama berada. Kemudian, masyarakat menyebut candi ini dengan nama Candi Cetho. Candi Cetho memiliki fungsi sebagai tempat bertapa bagi penganut kepercayaan kejawen. Situs Candi Cetho termasuk situs suci yang berkaitan dengan penghormatan arwah-arwah leluhur yang pada abad ke-15 kemudian diubah menjadi monumen dengan unsur kebudayaan Hindu-Jawa. Tidak banyak orang yang mengenal Candi Cetho. Candi Cetho merupakan sebuah situs kuno yang bisa Anda temukan di sisi barat kaki Gunung Lawu, Karanganyar. Di sisi timur teras pengunjung bisa melihat gapura gerbang masuk dan di sana terdapat arca Nyai Gemang Arum. Di seberangnya berdiri 2 bangunan. Gerbang baru dibuka pada acara-acara khusus, seperti sembahyang. Selain itu, pada teras keempat ditemukan pula beberapa bangunan seperti pada teras-teras sebelumnya. Candi cheto terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah. Salah satu candi yang merupakan peninggalan kerajaan di masa lalu adalah Candi Cetho. Jika berkesempatan mengunjungi daerah ini, jangan lupa untuk menyempatkan datang ke situs sejarah Candi Cetho. By this time, Javanese religion and art had diverged from Indian precepts that had been so influential on temples styles during the 8-10th century. a. Latar Belakang Dibangunnya Candi Cetho. Konon Candi Cetho ini dibangun untuk ritual tolak bala membebaskan diri dari kutukan atau ruwatan, ketika saat itu Majapahit sedang banyak terjadi kerusuhan dan permasalahan. Kata cetho dalam bahasa Jawa memiliki arti jelas. Tempat yang mengesankan itu bernama Candi Cetho. 1495 m above sea level) on the border between Central and East Java provinces. Crucq, W.F. Dalam agama Hindu, Garuda adalah burung kendaraan Dewa Wisnu yang yang melambangkan dunia atas, sedangkan kura-kura yang merupakan titisan Wisnu merupakan simbol dunia bawah. Anda bisa menghubungi kami secara langsung melalui kontak di bawah ini : Candi Gebang merupakan Situs peninggalan Dikatakan bahwa candi Kalasan disebut ju Sehubungan dengan semakin luasnya penyeb Candi Selogriyo merupakan salah satu can Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Tour & Travel agent di Yogyakarta. Di mana tangga ini diapit dengan dua buah patung Ganesha serta satu paging Kalacakra. Candi Cetho bercorak agama Hindu, merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Cetho Candi Hindu di Atas Awan Jalur Pendakian Gunung Lawu Pada dinding meja ada relief bergambar manusia dan binatang, cuplikan cerita Kidung Sudamala. Candi ini mungkin memang kalah populer dibandingkan candi-candi lain di Jawa Tengah. Cetho is one of several temples built on the northwest slopes of Mount Lawu in the fifteenth century. Karena jika Anda berada di Dusun Cetho, Anda bisa melihat pemandangan gunung di sekitar dusun dengan jelas. Di timur laut bangunan candi, dengan menuruni lereng, ditemukan sebuah kompleks bangunan candi yang kini disebut sebagai Candi Kethek ("Candi Kera"). Meski terlihat vulgar, menurut agama Hindu, arca phallus dan vagina ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Candi Cetho, Candi Peruwatan Agama Hindu. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Candi Cetho. Di teras berikutnya Anda akan menemukan kembali arca phallus, dibuatkan rumah serta ditaburi bunga dan diberi dupa.